Padang, Harian Umum - Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar ternyata juga menembaki rumah dinas Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti setelah menembak mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil, Jumat (22/11/2024) dini hari.
Hal itu diungkap Dirkrimum Polda Sumbar Kombes Pol Andry Kurniawan, saat jumpa pers di Mapolda Sumbar, Sabtu (23/11/2024).
"Kalau kita melihat jumlah lubang ada sembilan, dua di korban, kemudian tujuh di rumah Kapolres," katanya.
Rumah dinas Arief berjarak lebih kurang 20-25 meter dari Mapolres Solok Selatan, dan saat kejadian, Arief sedang berada di dalam rumah.
Namun, Arief dipastikan tidak terkena tembakan.
Andry mengakui kalau hingga kini penyidik masih mendalami motif Dadang menembaki rumah Arief.
"Pemeriksaan masih berjalan," imbuhnya.
Seperti diketahui, Dadang menembak mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulildi parkiran belakang Polres Solok Selatan.
Sebelum pembunuhan ini terjadi, korban diketahui baru saja menangkap pelaku penambang ilegal galian.C. Bahkan, saat pembunuhan terjadi, pelaku tambang ilegal yang ditangkap korban masih diperiksa di ruang penyidik Reskrim Polres Solok Selatan.
Korban tewas dengan tembakan di bagian pelipis dan ipi yang tembus ke tengkuk.
Karena hal ini, Dadang dicurigai merupakan pembeking tambang ilegal galian C di Solok, dan dia menembak mati korban karena tak senang atas tindakannya menangkap pelaku tambang tersebut.
Bisa jadi, karena penangkapan disetujui atau diketahui Kapolres Solok Selatan, maka dia pun jadi sasaran. (rhm)