SUATU SIKAP yang patut diapresiasi ketika warga Jakarta, khususnya warga Tionghoa, menjauhi sikap apriori sebelum dapat mengenal dengan baik para Paslon yang berkontestasi di Pilkada Jakarta 2024.
-------------------------------
Oleh: Adian Radiatus
Pemerhati Politik dan Sosial
Perhimpunan Indonesia Tionghoa atau INTI kembali mengambil inisiatif merajut kebersamaan dengan para pasangan calon gubernur yang saat ini tengah berkontestasi di Pilkada Jakarta 2024. Adalah Cagub Ridwan Kamil yang merupakan Paslon nomor urut satu yang digadang oleh komunitas INTI. Paslon ini memaparkan berbagai program dan target pencapaian bila terpilih.
Suatu sikap yang patut diapresiasi bahwasanya bagi warga Jakarta, khususnya warga Tionghoa, sangatlah perlu menjauhi sikap apriori sebelum dapat mengenal dengan baik para calon gubernur itu. Tentu saja hal ini sangat, baik khususnya dalam rangka berdemokrasi sekaligus pendidikan politik secara tidak langsung, meskipun tentu saja banyak tokoh-tokoh yang berpengalaman dalam menilai sebuah kepemimpinan dalam kontestasi semacam ini.
Sejauh ini perhimpunan INTI telah bersilaturahmi dengan paslon nomor urut 3 (Pramono Anung - Rano Karno) dan nomor urut 1 (Ridwan Kamil - Suswono), dan menurut rencana dalam waktu dekat dengan paslon nomor urut 2 (Dharma Pongrekun - Kun Wardana Abyoto, sehingga tentu saja selain anggota dan pengurus, masyarakat komunitas Tionghoa lainnya dapat secara independen memilih paslon yang dianggap tepat oleh masing-masing dari mereka.
Tak perlu dipungkiri, akibat latar belakang dan sudut pandang yang berbeda, tentu saja penggunaan hak pilih menjadi otoritas masing-masing.
Namun, sejauh ini selain masalah sentimen di balik "kampanye hitam" terhadap para peserta kontestasi Pilkada Jakarta ini, pemaparan visi misi, tujuan dan program beserta targetnya, juga kekuatan emosional terhadap pemilih menjadi nilai-nilai yang cukup memengaruhi, terutama pada kelompok muda dan kaum intelektual.
Adapun Ridwan Kamil dalam tampilannya saat beranjangsana ke kawasan Pecinan Glodok, Jakarta Barat,, telah menunjukan integritas dan kapasitasnya di hadapan sekitar lima ratusan hadirin lewat penjelasannya yang lugas, tanpa bumbu-bumbu kampanye, tetapi cakupan bidang keilmuannya sebagai ahli tatakota, suatu hal yang sangat dibutuhkan warga kota sekelas Sister City Kota Pyongyang, Beijing, Berlin dan 18 kota lainnya ini.
Kemampuan Ridwan Kamil menarik mereka yang menghendaki Jakarta setara setidaknya dengan Kota Singapura dalam sistem kebersihan, pengentasan kemiskinan, sistem transportasi terintegrasi hingga ke level jalan pemukiman, dan tentu saja faktor rasionalitas turut menentukan juga.
Namun, tentu saja menjadi hal menarik ketika upaya pengurus INTI ini menjadi barometer kesadaran demokrasi Pancasila yang sering disampaikan, dan karenanya tidak mengherankan ketika kelompok pemerhati yang belum menentukan pilihan dan bukan karena fanatisme belaka, semakin menunjukan besarnya harapan kepada Cagub Ridwan Kamil untuk dapat memenangkan kontestasi Pilkada Jakarta 2024.
Jakarta, 25 Oktober 2024