Jakarta, Harian Umum - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita flashdisk dan buku kecil dari kediaman Hasto Kristiyanto setelah menggeledah rumah Sekjen PDIP itu, Selasa (7/1/2025).
Rumah Hasto yang digeledah berada di Perumahan Villa Taman Kartini, Jalan Graha Asri VI Blok G3 Nomor 18, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi.
"Cuma dapat satu flashdisk sama buku kecil tulisannya dari Mas Kusnaidi. Itu saja," kata Tim Kuasa Hukum DPP PDIP Johannes Tobing yang mendampingi penyidik KPK selama penggeledahan berlangsung.
Ia menjelaskan, berdasarkan keterangan penyidik, penggeledahan ini bukan karena Hasto tidak menghadiri penggilan pemeriksaan hari ini. Namun, dia mengakui kalau kedua barang yang disita polisi sepertinya penting dalam penanganan kasus Hasto.
"Yang kami terima dari laporan penyitaan barang hanya dua itu. Menurut mereka itu ada dugaan keterkaitan terhadap Harun Masiku," kata Johannes.
Namun, ia mengaku tak mengetahui isi flashdisk maupun buku kecil yang disita penyidik.
"Kita sejauh ini gatau apa isinya. Menurut mereka ada," katanya.
Seperti diketahui, Hasto telah ditetapkan sebagai tersangka penyuapan terhadap komisioner KPU Wahyu Setiawan bersama caleg PDIP Harun Masiku yang sejak Januari 2020 berstatus buron dan masuk daftar pencarian orang (DPO) KPK. Penyuapan itu dilakukan agar Wahyu memuluskan jalan Masiku untuk menjadi pengganti Nazaruddin Kemas, anggota Fraksi PDIP DPR RI yang meninggal dunia melalui mekanisme pergantian antarwaktu (PAW).
Namun, penetapan Hasto sebagai tersangka pada 24 Desember 2024 bukan saja menuai kritik karena hanya berjarak sepekan setelah PDIP memecat Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution karena dianggap telah berkhianat. Apalagi karena sejak Harun Masiku lenyap, nama Hasto dan juga nama Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri sebenarnya telah disebut-sebut sebagai pihak yang diduga terlibat dalam menghilangnya Masiku, tapi mengapa baru Desember kemarin ditetapkan sebagai tersangka?
Maka, tak mengherankan jika ada tudingan kalau penetapan Hasto beraroma politik. Apalagi karena pimpinan KPK yang saat ini bertugas, yang dilantik Presiden Prabowo Subianto pada 15 Desember 2024, dipilih oleh Pansel yang dibuat Jokowi.
Namun, Hasto memberi perlawanan, karena dia menitipkan sejumlah dokumen penting kepada Pengamat Militer Connie Rahakundini Bakrie dan oleh Connie dokumen itu telah dinotariskan di Rusia.
Melalui akun Instagramnya, Connie mengatakan, bahwa dokumen itu merupakan bukti adanya skandal sejumlah pejabat negara yang jika dibuka bisa menjadi bom waktu. Saat podcast dengan Abraham Samad, Connie bahkan mengingatkan istri Jokowi, Iriana, agar jangan tenang-tenang saja karena di antara dokumen itu ada yang menyangkut tentang dirinya.
Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto kepada wartawan mengatakan, KPK akan segera menyampaikan perkembangan terkait kegiatan penggeledahan rumah Hasto.
"Untuk perkembangan lebih lanjut akan disampaikan, bila kegiatan sudah selesai," katanya. (man)