Jakarta, Harian Umum - Sesudah diadakannya acara groundbreaking pembangunan Mushola Ar-Raudhah yang diikuti dengan simbolik dengan penempatan batu pertama oleh Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pada Maret lantas, ini hari pembangunan Mushola Ar-Raudhah sudah terselesaikan.
Biaya pembangunan Mushola Ar-Raudhah di tempat Dinas KPKP (Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian) dan pengaturan kembali gerai bibit tanaman dan pembaruan lingkungan dengan luas keseluruhan 6.500 mtr. ialah sekitaran 8,8 miliar rupiah adalah kontributor dari Pemerintah provinsi DKI Jakarta, BUMD, dan warga umum.
Pembangunan mushola diketuai oleh Direktur Utama PAM JAYA Arief Nasrudin dengan pelaksana pekerjaan yakni Jakarta Konsultindo. Sementara, pengelolaan mushola oleh Walikota Jakarta Selatan dengan memakai susunan DKM mushola di Indonesia.
"Saat ini sudah ada mushola Ar-Raudhah yang dapat dijangkau mudah oleh masyarakat disekitaran lokasi pusat pemasaran bibit tanaman Ragunan. Awalnya cuma ada satu mushola di tempat Kementerian Pertanian tetapi terbuka untuk umum cuma untuk shalat Jumat.
Mushola Ar-Raudhah sendiri mempunyai makna yaitu taman surga. Dengan luasnya bangunan 500 mtr. persegi diprediksi bisa memuat sekitaran 400 jemaah. Disamping itu, diperlengkapi tempat parkir motor dan mobil, disiapkan tempat kantin dan gerai bibit tanaman.
Pj Gubernur Heru Budi Hartono sampaikan keinginannya supaya mushola Ar-Raudhah nanti bisa jadi fasilitas kenaikan ketaqwaan umat Islam ke Allah SWT. Dan, jadi lokasi yang nyaman dan mempermudah untuk masyarakat sekitaran untuk melaksanakan ibadah dan jadi penyebab kita lakukan aktivitas syiar.
"Saya merekomendasikan selalu untuk semangat sinergitas saat membuat fasilitas beribadah karena di saat membuat tempat beribadah tentu ada halangan yang perlu dihadapi. Mudah-mudahan, apa yang kita niatkan dan usahakan mulai ini hari dan nantinya, bisa jadi ladang pahala untuk kita, dan bisa tingkatkan kualitas hidup semua masyarakat DKI Jakarta," sebut Pj Gubernur Heru Budi Hartono. *