JIKA hari ini ada satu keluarga yang memaksakan diri dan memonopoli Republik ini, ini adalah benih-benih kehancuran yang harus dicegah.
-----------:-----------------
Oleh: Muslim Arbi
Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indoensia Bersatu
Menteri-menterinberakal sehat pasti mundur.
Mengapa harus mundur? Karena jalannya negara sudah dikelola seperti kerajaan.
Padahal, Republik ini didirikan bukan untuk melayani sebuah keluarga.
Kalau hanya kepentingan satu keluarga saja yang diutamakan, ngapain lagi susah-susah bela dan pertahankan Republik ini?
Politik dinasti yang sedang dibangun saat ini bukan saja merusak demokrasi dan konsitusi, tapi sudah merusak moral dan tanpa rasa malu.
Rasa malu dan tebal muka telah menjadi karakter kekuasaan saat ini.
Anak-anak, mantu, ipar telah menodai suasana kehidupan berbangsa dan bernegara di Republik ini.
Politik dinasti selain merusak demokrasi dan konsitusi, moral dan hukum, juga membalikkan sejarah bangsa ini ke periode sebelum kemerdekaan.
Politik dinasti merusak sejarah perjuangan bangsa menjadi negara Republik yang didirikan di atas fondasi konsitusi.
Politik dinasti mengingkari sejarah perjalan bangsa, mulai dari Sumpah Pemuda, Proklamasi terbentuknya negara Republik dan cita-cita kemerdekaan.
Jika hari ini penguasa membangun politik dinasti. Ini berarti telah merubah sejarah Republik menjadi Kerajaan. Konsitusi tidak lagi menjadi sandaran bersama
sebagai bangsa dan negara. Apa kata penguasa adalah titah yang tak dapat di batah dan di koreksi.
Politik Dinasti adalah musuh negara berbentuk Republik yang menjadi cita-cita bersama dan cita-cita para pendiri bangsa.
Karena kebersamaan dan cita-cita bersama itulah Republik dapat eksis sampai hari ini.
Jika hari ini ada satu keluarga yang memaksakan diri dan memonopoli Republik ini, ini adalah benih-benih kehancuran yang harus dicegah.
Politik Dinasti adalah politik akal bulus dan politik kedunguan.
Politik Dinasti adalah Anti Akal Sehat dan Nurani.
Jika para menteri berakal sehat, bernurani bening dan bersih, pasti tidak mau dicocok hidungnya untuk mau menerima Politik Dinasti, dan pasti mundur.
Hanya akal tidak sehat dan tidak waras saja yang mau patuh pada Politik Dinasti seperti kerbau yang dicocok hidung lnya.
Menteri akal sehat pasti mundur
Bandung: 14 Nopember 2023