Jakarta, Harian Umum - Imbauan Capres 02 di Pilpres 2024, Prabowo Subianto, agar massa pendukung dan pemilih dirinya tidak melakukan aksi damai di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK) pada 19 dan 22 April 2024, tidak dipatuhi
Akibat pembangkangan itu, ratusan massa 02 yang melakukan aksi di kawasan Patung Kuda, tepatnya di depan pintu Monas, bentrok dengan massa penolak Pilpres curang yang notabene merupakan massa pendukung 01 Anies-Muhaimin dan massa pendukung 03 Ganjar-Mahfud yang sedang melakukan aksi bersama di kawasan yang sama, tetapi dengan posisi di seberang Monas, atau tepatnya di depan gedung Indosat.
Massa ini berjumlah ribuan orang karena merupakan massa dari lima Ormas, yakni Forum Bersama 01 (Forbes 01), Front Penegak Daulat Rakyat (F-PDR), Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR), Poros Buruh dan Tri Pilar yang terdiri dari Front Persaudaraan Islam (FPI), GNPF-Ulama dan Persaudaraan Alumni 212 (PA 212).
Bentrok terjadi hanya beberapa saat setelah massa 02 datang sekitar pukul 14:35 WIB dengan membawa dua mobil komando. Orasinya membuat panas massa Aksi Bersama, sehingga beberapa dari massa 01 dan 03 itu mencaci dan berujung pada pelemparan air mineral kemasan botol dan gelas, serta baru.
Massa 02 membalas dengan juga melempari massa Aksi Bersama dengan air mineral kemasan dan batu. Ratusan polisi yang telah membentuk barikade untuk memisahkan massa Aksi Bersama dengan massa 02, berusaha melerai dan menyudahi pertikaian itu, tetapi tak berhasil.
Polisi lalu merangsek ke dalam pagar area Patung Kuda, tempat darimana massa Aksi Bersama menyerang massa 02 untuk mendorongnya kembali ke lokasi aksi yang berada di Jalan Medan Merdeka Barat arah Harmoni, tetapi tak mudah.
Butuh waktu lebih dari 20 menit bagi polisinuntuk dapat menghentikan pertikaian massa Aksi Bersama dengan massa 02, sehingga tak ada lagi lemparan-lemparan batu maupun air mineral.
Tak ada korban luka dalam insiden ini, namun pagar besi yang dipasang polisi untuk memisahkan Jalan Medan Merdeka Barat arah Harmoni dengan area taman Patung Kuda, dirobohkan massa Aksi Bersama saat menyerang massa 02.
Sebelumnya, pada Kamis (18/2024), Prabowo memberi keterangan secara tertulis maupun melalui video yang disebarkan melalui media sosial. Dia melarang massa pendukung dan pemilihnya untuk melakukan aksi damai di depan MK pada Jumat (19/4/2024) dan Senin (22/4/2024).
“Saya, Prabowo Subianto meminta dengan sungguh-sungguh kepada masyarakat Indonesia, khususnya 96,2 juta rakyat Indonesia yang telah memilih pasangan Prabowo-Gibran, untuk tidak melakukan aksi apapun di depan Gedung MK atau pun di tempat-tempat lain demi menjaga kesejukan demokrasi, menjaga persatuan dan keutuhan bangsa,” katanya..
Ketum Gerindra itu mengaku memahami tuduhan yang dilayangkan oleh Paslon 01 dan 03 dalam perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024, tetapi mengimbau pendukungnya tetap bersikap sejuk dan damai, karena 96,2 juta rakyat Indonesia sudah bersikap sangat jelas.
“Kami memahami pendukung Prabowo-Gibran sungguh amat terganggu dan memiliki reaksi yang cukup menyentuh, namun kami meminta kepada pendukung pasangan Prabowo-Gibran yang sudah gunakan hak pilihnya sebanyak itu untuk selalu waspada dan selalu hati-hati serta tidak mudah terpancing, apalagi pihak-pihak yang menimbulkan suasana tidak sejuk dan tidak tentram,” ucapnya.
Sebelumnya, Rabu (17/4/2024), saat konferensi pers di Slipi, Jakarta, Komandan TKN Prabowo-Gibran, Haris Rusly Moti, mengatakan sebanyak 100.000 massa pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran akan melakukan aksi damai di MK, Jumat (19/4/2024). Aksi damai itu digelar untuk menepis tuduhan kemenangan 02 karena praktek politik gentong babi, yakni praktik penyalahgunaan atau Bansos untung mendulang suara. Politik ini dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.
Haris menyatakan tuduhan l yang didalilkan oleh pemohon (Paslon 01 dan 03) dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024 merupakan penghinaan dan pelecehan atas pemilih Prabowo-Gibran, serta mengerdilkan seluruh pemilih Prabowo-Gibran yang seakan memilih hanya karena disuap oleh paket Bansos.
"Seakan-akan 96,2 juta orang melaksanakan hak pilihnya untuk memilih pasangan Prabowo-Gibran karena disuap dengan bantuan sosial," ujar dia.
Haris pun mengimbau kepada seluruh pendukung dan pemilih Prabowo-Gibrannyang akan menggelar aksi damai untuk senantiasa menjalankan aksinya secara tertib dan damai. (man)