Jakarta, Harian Umum - Wakil Ketua KPK Alexander Marwata berharap Harun Masiku bisa tertangkap dalam waktu sepekan karena mengklaim telah tahu di mana keberadaan politisi PDIP.
Harun Masiku adalah tersangka penyuapan terhadap komisioner KPU Wahyu Setiawan terkait penetapan pergantian antarwaktu (PAW) untuk anggota Fraksi PDIP DPR RI Terpilih untuk periode 2019-2024 yang meninggal dunia. Harun ditetapkan sebagai tersangka ada 9 Januari 2020, dan sejak itu dia buron serta masuk daftar pencarian orang (DPO) KPK.
"Mudah-mudahan saja dalam satu minggu ketangkap. Mudah-mudahan," kata Alexander ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024).
Ketika wartawan bertanya itu berarti KPK telah tahu dimana Harun saat ini? Alex tidak membantah.
"Saya pikir sudah, penyidik (yang mengetahui keberadaan Harun)," katanya.
Terkait pemanggilan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto oleh KPK sebagai saksi, Alex mengaku pemeriksaan itu tidak bermuatan politis.
"Sebenarnya enggak ada hubungannya (dengan politik) ya, karena kalau dari pimpinan sendiri enggak sampai ke sana," katanya.
Alex juga mengaku tak ada perintah dari pihak luar KPK untuk memanggil Hasto karena katanya, pemanggilan itu disebut sebagai bagian dari tahapan untuk mendapatkan informasi keberadaan Harun Masiku.
"Enggak ada yang menghubungi (dari partai politik) satu pun pimpinan di antara empat (pimpinan KPK), dan saya sudah tanya apakah ada perintah dari siapa pun pihak di luar? 'Enggak ada, Pak Alex. Ini normatif saja," jelas Alex.
Seperti diketahui, kasus Harun Masuki merupakan salah "satu utang KPK" yang selalu dipertanyakan publik, karena di satu sisi KPK terus menangkapi para pelaku korupsi, Harun seperti tidak terjangkau, seolah politisi PDIP itu dapat menghilang ke dalam bumi.
Meski demikian, pada operasi tangkap tangan (OTT) tanggal 8 Januari 2020, KPK menangkap delapan orang di mana empat di antaranya ditetapkan sebagai tersangka.
Ada isu yang berkembang di masyarakat bahwa KPK tak berani menangkap Harun karena PDIP adalah partai penguasa, tetapi menjadi pertanyaan setelah Presiden Jokowi hengkang dari partai itu, KPK pun memulai kembali perburuan Harun.
Jadi, siapa yang selama ini membuat KPK tak berani menangkap Harun Masiku? Presiden Jokowi kah? Waktu yang akan menjawabnya. (man)