Jakarta, Harian Umum - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Palon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rosan Roeslani, membantah pernyataan akademisi yang juga pakar Hankam dan Militer Connie Rahakundini Bakrie tentang adanya desain bahwa Gibran akan menjadi presiden setelah dua tahun menjabat.
Pernyataan Connie itu disampaikan dalam sebuah forum di.mana Connie menjadi pembicara, dan videonya viral di media sosial pada Jumat (9/2/2024).
"Pernyataan yang dua tahun itu bukan datang dari saya. Beliau mengatakan; 'ini bagaimana kalau sudah dua tahun, atau kalau tiba-tiba Prabowo, saya ini orang intelijen, bisa saja Pak Prabowo diracun, bisa lebih cepat, itu gimana?' Dia bilang begitu," kata Rosan di Media Center Prabowo-Gibran, Jakarta, Minggu (11/2/2024), seperti dikutip dari CNN Indonesia.
Mantan ketua Kadin Indonesia itu mengaku, atas penyertaan Connie tersebut, ia menyatakan begini:
"Saya bilang, Bu, sudahlah, itu tidak pantas. Ya, sudahlah, kita sih enggak ada pikiran seperti itu lah, janganlah"..
Rosan menegaskan, Connie yang meminta pertemuan tersebut. Connie, ucapnya, berniat bergabung dengan Prabowo-Gibran.
Ia bahkan mengatakan, pernyataan Prabowo hanya menjabat dua tahun justru datang dari Connie, dan dia tak pernah mengatakan itu
Rosan menuding kalau dalam pertemuan itu Connie justru meminta jabatan wakil Menteri Luar Negeri (Menlu) ataupun wakil Menteri Pertahanan.
"Saya bilang, 'Bu, itu bukan domain saya, tetapi kalau Ibu bekerja untuk Pak Prabowo, mungkin ada pilihan lain, silakan disampaikan ke beliau,'," ujarnya.
Namun, Rosan mengaku tak mau menempuh jalur hukum atas pernyataan Connie. Dia hanya ingin menjelaskan hal itu ke masyarakat.
Sebelumnya, dalam video yang viral di media sosial, Connie mengatakan ada janji dengan istana untuk membuat Prabowo hanya menjabat 2 tahun dan kemudian turun digantikan oleh Gibran, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Makanya, saya gak pernah bicara soal Prabowo, Coba perhatikan dari awazl saya gak pernah (bicara tentang Prabowo), tapi saya bicara keras soal Gibran,” katanya.
Connie mengaku punya kekhawatiran khusus tentang sosok Gibran.
"Kenapa? Saya langsung bicara dengan Pak Roslan. Saya bilang; Pak Rosan, ini bagaimana sebenarnya sih janjiannya dengan istana? (Jawab Roslan) "Oh nanti setelah 2 tahun, baru kemudian baru Pak Prabowo turun akan digantikan Gibran,' katanya
Atas jawaban Roslan itu, Connie kemudian mengatakan begini;
"Aku jawab, emang bakal hidup 2 tahun? (Kata Roslan) "Kalau gua jadi Gibran, Prabowo gua matiin, cepet gua jadi presidennya".
Connie mengaku mengatakan hal ini karena dia memakai logika seandainya Gibran menjadi presiden.
"Jadi, maksud saya tuh, kita logic lah. Kenapa saya ngomong ini?" Kita harus gambarkan ya kalau tiba-tiba Gibran jadi pemimpin. Pemimpin itu harus memiliki nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi. Dia harus jujur, transparan, menjunjung tinggi prinsip moral dan etika. Kalau mulainya saja sudah ramai begini, tidak bermoral tidak beretika gimana saya bisa taruh kepercayaan saya di sana?" tegas Connie.
Seperti diketahui, Gibran menjadi Cawapres karena putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 90/PUU-XXI/2023 yang membuat pamannya, Anwar Usman, dicopot MKMK dari jabatan ketua MK karena dinilai melakukan pelanggaran etik berat.
Tak hanya itu, KPU RI yang menerima pencawapresan Gibran juga dinyatakan melanggar etik oleh DKPP, karena saat pendaftaran diterima, PKPU Nomor 19/2023 belum dicabut atau direvisi. PKPU itu menyatakan, syarat menjadi Capres/Cawapres minimal 40 tahun, sementara Gibran baru 36 tahun. (rhm)