Jakarta, Harian Umum - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Kamis (8/2/2024), menggelar mimbar bebas di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Awalnya, mahasiswa dari berbagai kampus tersebut, di antaranya Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Andalas (UNAND), Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED), Universitas Diponegoro (UNDIP), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Institut Teknologi PLN (ITPLN), dan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) itu ingin menggelar mimbar bebas di depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, tetapi seperti biasa jika ada demonstrasi, jalan-jalan ke tempat Presiden Jokowi berkantor tersebut ditutup polisi.
Massa mahasiswa mulai berdatangan ke.kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, sekitar pukul 13:54 WIB dengan mengenakan jaket almamaternya masing-masing.
Selain membawa mobil komando untuk berorasi, mereka juga membawa spanduk yang di antaranya bergambar Presiden Jokowi sedang menggendong gentong berisi babi dengan tulisan; 'Politik Gentong Babi Ala Jokowi'.
"Kami mendesak Presiden untuk mengucapkan kalimat minta maaf kepada masyarakat secara terbuka bahwa dia telah merusak demokrasi," ujar Koordinator Pusat BEM SI, Hilmi Ash Shidiqi,yoo saat konferensi pers.
Selain itu, ia juga mendorong Jokowi dan jajaran menterinya agar mengambil cuti dari jabatan.
Menurutnya, sejumlah menteri yang tengah menjabat tidak mampu menjaga kenetralan dan kondusivitas karena terlibat atau menyerukan kontestasi Pemilu 2024.
"Justru sekarang kami melihat mereka bukan semacam membantu Presiden bekerja, tapi pembantu Presiden dalam menghapus kesalahan-kesalahannya," kata Hilmi.
"Atau bahasa sekarang, nyebokin Presiden. Dibanding kerjanya enggak jelas kayak gitu, lebih baik mundur," celetuk dia.
Sebelumnya, Rabu (7/2/2014), para mahasiswa ini juga menggelar aksi di sekitaran Harmoni setelah berkumpil di Universitas Trisakti, dan melakukan longmarch ke lokasi. Mereka menggaungkan tagar #MakzulkanJokowi dan #TolakPemiluCurang.
Tuntutan mereka adalah;
1. Makzulkan Presiden Joko Widodo;
2. Boikot partai politik yang tidak mendukung pemakzulan Presiden Joko Widodo;
3. Desak para menteri untuk mundur dari kabinet pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin; dan
4. Menyerukan protes di berbagai daerah di seluruh Indonesia sampai Presiden Jokowi dimakzulkan.
(rhm)