Jakarta, Harian Umum - Koordinator FUPM (Forum Ustadz Kampung dan Pemuda Muslim Pro NKRI) Rizal Maulana mengaku pihaknya siap menshalatkan jenazah pendukung Ahok-Djarot apabila ada masjid yang tidak menerima jenazah itu.
"Sudah menjadi kewajiban setiap umat Islam untuk mengurusi jenazah. Jadi kita siap apabila ada jenazah yang ditolak dishalatkan di masjid gara-gara dukung Ahok-Djarot," kata Rizal di Jakarta, Jumat (16/3/2017).
Di tempat yang sama Wakil Ketua Koordinator FUPM, Komarudin mengatakan cara menolak menshalatkan jenazah adalah cara yang sudah kehabisan akal. Hal itu harus disikapi dengan cara cerdas.
"Dalam sejarah Islam di Ibukota hal itu belum pernah terjadi (masjid menolak menshalatkan jenazah). Jadi kita harus menyikapi dengan santun," kata Uskom sapaan akrab Komarudin.
Untuk itu Uskom meminta warga yang menolak menshalatkan jenazah pendukung Ahok-Djarot agar menyadari kekeliruannya. Pasalnya mereka belum memahami hukum agama secara keseluruhan.
"Jangan hanya mempelajari agama luarnya saja tapi juga harus meresapi. Semua yang hidup akan kembali ke Allah SWT. Kita khawatir sikap tersebut laknatullah atau bakal dilaknat Allah. Mudah-mudahan mereka (penolak menshalatkan jenazah) diberi hidayah untuk merubah jalan pikirannya," urai Uskom.
Uskom menghimbau kepada warga khususnya pendukung Ahok-Djarot tidak membalas perbuatan tersebut. Pasalnya semua yang beragama Islam pada dasarnya bersaudara. "Jangan membenci atau membalas. Karena jelek atau bagus mereka adalah saudara secara Ukhuwah Islamiah dan Ukhuwah Wathaniyah