Jakarta, Harian Umum - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta melarang sekolah mengadakan kegiatan study tour maupun acara perpisahan ke luar kota.
Kebijakan ini merupakan imbas kecelakaan maut bus Trans Putra Fajar di Subang, Jawa Barat, yang menewaskan 9 siswa SMK Lingga Kencana Depok, plus satu guru SMK tersebut dan seorang pengendara motor yang merupakan warga Subang.
Bus itu terguling di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang., pada Sabtu (11/5/2024) pukul 18.45 WIB akibat mengalami rem blong, dan menabrak sebuah mobil, tiga motor serta menghantam tiang.listril.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo mengatakan, larangan kegiatan di luar kota itu tertuang dalam surat edaran (SE) yang diterbitkan sejak 30 April 2024.
"Kami sudah keluarkan Surat Edaran tentang makanisme kelulusan peserta didik, mulai dari pengumuman kelulusan sampai pasca. Di pasca itu ada bunyi satuan pendidikan dapat mengadakan kegiatan penyerahan peserta didik pada orangtua wali di lingkungan satuan pendidikan," jelas Purwosusilo seperti dikutip dari keterangan resminya, Rabu (15/5/2024).
Ia menegaskan, dengan adanya kebijakan ini, maka acara kelulusan sekolah hanya dilakukan di sekolah dan menggunakan fasilitas yang ada, tidak kemana-mana
"Kalau ada sekolah yang melakukan di luar itu, berarti dia perlu pembinaan saya," tegasnya.
Diakui, selain berisiko, menggelar acara perpisahan di.luar sekolah juga memberatkan orangtua peserta didik.
"Insya Allah (sekolah-sekolah) di Jakarta sudah memahami, karena kami sudah sosialiasi," imbuhnya..
Meski demikian, Purwosusilo mengakui banyak menerima laporan dari satuan pendidikan yang tetap berkeinginan menggelar perpisahan peserta didik di luar area sekolah, dan itu sudah ditindaklanjuti oleh Disdik dengan memanggil kepala sekolah dan diberikan arahan agar perpisahan siswa dilakukan di sekolah.
"Kami arahkan untuk mengadakan (perpisahan) di sekolah saja, menggunakan fasilitas sekolah yang ada," katanya.
Seperti diketahui, musibah yang dialami siswa SMK Lingga Kencana terjadi setelah mereka menggelar acara perpisahan di Bandung.
Para siswa itu pergi pulang dengan tiga bus, dan bus yang mengalami musibah adalah bus yang melaju paling belakang.
Bus ini tertinggal jauh dengan dua bus di depannya karena sebelum kecelakaan, bus yang telah beroperasi sejak tahun 2006 itu sempat mogok. (man)