Jakarta, Harian Umum - Harian Olahraga TopSkor memecat karyawannya yang menghina Ustad Abdul Somad melalui cuitan-cuitannya di Twitter.
Wartawan tersebut bernama Zulfikar Akbar dengan akun @zoelfick.
"Terhitung mulai hari ini, Selasa (26/12), manajemen TopSkor telah memutuskan hubungan kerja dengan Zulfikar Akbar @zoelfick. Maka sjk saat ini segala aktivitas yg dilakukan oleh sdr Zulfikar bukan lagi jadi tgg jwb institusi TopSkor. Wassalam TTD
- Pemred Top Skor @Yusufk09," demikian diumumkan redaksi media tersebut melalui akun Twitter-nya, @HarianTopSkor, Selasa (26/12/2017).
Dalam tiga hari terakhir, terhitung sejak Minggu (24/12/2017), Zulfikar memang menjadi sosok yang disorot, sekaligus dikritik dan dikecam warganet Muslim, sehingga hestek #BoikotTopSkor sempat masuk tending topic.
Inilah di antara cuitan-cuitan Zulfikar yang membuat umat Islam meradang.
"Ada pemuka agama rusuh ditolak di Hong Kong, alih2 berjaca justru menyalahkan negara orang. Jika Anda bertamu dan pemilik rumah menolak, itu hal yang punya rumah. Tidak perlu teriak di mana2 bahwa Anda ditolak. Sepanjang Anda diyakini mmg baik, penolakan itu takkan terjadi".
"Jadi @ustabdulsomad jika ditanya knp negara spt Hong Kong menolak Anda krn memang terbukti hasil dakwah Anda selama ini telah melahirkan umat yang beringas".
"Jadi @ustabdulsomad ini salah sati hasil dari dakwah Anda, melahirkan umat seperti ini. Sil muhasabah, Anda mungkin lbh dekatkan mereka ke setan alih-alih kepada Allah".
"Jika Anda presiden atau menteri, pemerintah Hong Kong akan menjelaskan kepada Anda kenapa penolakan atas idola Anda tsb terjadi. Sebab mana urusan negara dan mana urusan cueut media sosial itu jelas beda kelas".
Cuitan-cuitan ini dilontarkan Zulfikar terkait tindakan Imigrasi Hongkong yang menolak kedatangan Ustad Abdul Somad (UAS) dan kemudian mendeportasinya, Sabtu (23/12/2017), saat akan memenuhi undangan BMI (Buruh Migran Indonesia) Hongkong.
Seperti diketahui, pendeportasian itu membuat sejumlah kalangan meminta pemerintah Hongkong memberi penjelasan. MUI bahkan meminta pemerintah mengirim nota protes kepada pemerintahan daerah otonomi khusus di China itu.
Cuitan-cuitan Zulfikar yang menghina dan merendahkan UAS itu agaknya mengacu pada cuitan-cuitan dari akun Twitter @ustabdulsomad yang belakangan diketahui palsu, karena UAS tak punya akun Twitter.
Indikasinya terlihat dari cuitan Zulfikar berikut ini: "Anda tinggal menyimak saja bagaimana akhlak pengikut @ustabdulsomad di media sosial, contoh paling dekat. Itu cukup jadi ukuran mana ilmu dan ulama yang benar dan tidak benar".
Cuitan Zulfikar itu untuk menjawab kritikan tajam yang disampaikan pemilik akun @Iansaiv berikut ini: "Gegabah sekali Anda. Jika anda tidak setuju dengan dakwah ust A. Somad, anda diam saja. Jangan klaim macam ini".
Kepastian kalau akun @ustabdulsomad adalah palsu, diketahui antara lain dari cuitan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.
"Baru Dapat WA: Sampaikan ke Pak Fahri. Ustadz Abdul Somad tak punya twitter. Dia cuma punya Instagram sama Fanspage. Yg twitter itu palsu. Semoga jadi maklum," kata mantan politisi PKS itu.
Atas cuitan-cuitannya itu, Zulfikar sebenarnya sempat meminta maaf, tapi karena kata-katanya yang dinilai arogan, umat Islam tetap marah kepadanya, bahkan dia terancam dilaporkan pemilik akun @DaulatDalimunte ke polisi.
"Sudah ada pihak pelapor @zoelfick ke Polda Metro Jaya besok? Kalau belum biar kami yang melaporkan besok pagi (Rabu pagi, red)," katanya.
Inilah permintaan maaf Zulfikar yang dinilai arogan itu: "Lalu knp saya melemparkan kritik begitu, tak lain sbg upaya saya saling mengingakan dengan cara saya, "watashaubil haq, watawa shaubil haq". (rhm)