Banten, Harian Umum- Empat kecamatan di Pandeglang, Banten, tercatat menjadi wilayah paling parah akibat terjangan tsunami pada Sabtu (22/12/2018) sekitar pukul 21:27 WIB, sementara jumlah korban tewas di wilayah Kabupaten ini tercatat telah sebanyak 33 orang.
"Ada empat kecamatan yang paling parah, yakni Kecamatan Carita, Labuan, Panimbang dan Sumur," jelas Bupati Pandeglang Irna Narulita kepada TVOne, Minggu (23/12/2018).
Ia menyebut, saat ini para korban selamat telah dievakuasi dan ditampung di tempat-tempat pengungsian seperti kantor Koramil, kantor kecamatan dan Polsek.
Seorang wisatawan lokal yang sedang menginap di salah satu hotel di Pantai Carita, Kecamatan Carita, mengabarkan kalau gelombang tsunami itu datang sangat cepat, namun durasinya singkat, tak sampai 5 menit.
"Saya menginap di sebuah hotel berlantai dua. Saat kejadian sedang berada di lantai satu," kata wisatawan bernama Andrianto itu.
Ketika melihat gelombang datang, ia dan keluarga buru-buru berlari ke lantai dua, dan melihat gelombang laut memasuki lantai satu hotel dan menghancurkan dan menyeret semua yang ada di situ.
"Tidak ada gampa sebelumnya. Pokoknya tahu-tahu tsunami itu datang," katanya.
Andri mengaku, keluarganya juga selamat dari kejadian ini, namun ia memperkirakan banyak tamu yang tak selamat karena tsunami datang begitu cepat.
"Kemcaraan-kendaraan yang diparkir di halaman, saya lihat terseret gelombang," katanya.
Data yang diperoleh menyebutkan, hingga pukul 08:30 WIB, junmlah korban tewas akibat tsunami yang menerjang Kabupaten Pandeglang dan Serang, Banten, serta Lampung Selatan, menurut BNPB, telah mencapai 40 orang, sementara jumlah korban luka mencapai 584 orang dan yang hilang dua orang.
Jumlah korban tewas kemungkinan akan terus bertambah, karena saat ini Tim Relawan masih melakukan evakuasi di antara reruntuhan dan suasana kawasan yang porak poranda. Akses jalan ke lokasi kejadian di Pandeglang dan Serang, dikabarkan terputus akibat tertimbun puing-puing.
Dari 40 korban tewas tersebut, korban di Pandeglang mencapai 33 orang.
Gempa ini, menurut BNPB dan BMKG, dipicu longsor di dasar laut Selat Sunda yang dipicu erupsi Gunung Anak Krakatau. (rhm)