JAKARTA, HARIAN UMUM - Nama pimpinan DPRD DKI dari Partai Demokrat yang semestinya diserahkan dalam waktu dekat, kembali ditunda.
Hal itu disebabkan DPD DKI(Dewan Pimpinan Daerah) menolak keputusan DPP (Dewan Pimpinan Pusat) partai Demokrat yang lebih memilih nama Desie Christiana Sari sebagai pimpinan dewan. Demikian dikatakan Wakil Sekretaris DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Amirullah.
"Namanya sudah ada, tapi belum final. Karena DPP maunya Desie Christiana Sari untuk pimpinan dewan. Namun DPD melakukan penolakan," kata Aming sapaan akrab Amirullah melalui pesan elektronik, Senin (30/9/2019).
Menurut Aming, penolakan DPD pada Desie disebabkan, figurnya tidak sesuai dengan Juklak (petunjuk pelaksana) partai. "Kriteria DPP untuk calon pimpinan DPRD harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu berpengalaman atau harus pernah menjadi anggota DPRD DKI minimal satu periode, pernah jadi pimpinan di komisi, loyal terhadap partai, pengurus aktif dan mendapat suara terbanyak," terang Aming.
Dari kriteria tersebut menurut Aming, DPD DKI tidak sejalan dengan pilihan DPP soal nama pimpinan dewan. Karena itu DPD masih akan melakukan pembahasan dengan DPP. "Ya DPD masih mencoba menegosiasi dengan DPP," ujar dia.
Sementara menurut sumber Harian Umum di internal DPP partai Demokrat, DPP Partai sudah resmi memilih Desie untuk duduk sebagai pimpinan dewan. Bahkan DPP sudah mengirimkan surat resmi ke Sekwan DPRD DKI. "Surat tersebut akhirnya ditarik kembali dari Sekwan oleh pihak DPD," katanya.
DPD lebih menginginkan Misan Samsuri untuk menempati kursi wakil ketua DPRD ketimbang Desie. "Keputusan tertinggi ada di DPP, tapi DPD dalam hal ini berani menentang DPP," tandasnya.
Sebagai informasi, hingga kini PDIP dan Demokrat belum menyerahkan nama calon pimpinan DPRD. PDIP, sebagai partai dengan perolehan suara terbanyak mendapat kursi Ketua DPRD DKI, sementara Demokrat, memperoleh posisi Wakil Ketua DPRD.
Tiga partai lainnya, yaitu Gerindra, PKS dan PAN sudah mengajukan nama-nama pimpinan dewan. Gerindra kembali menunjuk M. Taufik sebagai Wakil Ketua Dewan, PKS memilih Abdurahman Suhaemi dan PAN mengajukan Zita Anjani. (Zat)