Jakarta, Harian Umum - Program drainase secara vertikal atau sumur resapan menjadi program Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menangani banjir di Ibukota.
Karena itu Anies menyarankan agar setiap rumah di Jakarta menggunakan drainase vertikal. Dengan adanya drainase vertikal bisa menangkal banjir dan penurunah tanah.
"Sudah disiapkan (drainase vertikal) dan nanti kami akan lakukan secara masif," ujar Anies di Jakarta, Selasa, (22/1/2019).
Jika motede tersebut sudah diterapkan di perumahan, Anies berharap permasalahan banjir dan penurunan tanah dapat dicegah.
"Dengan drainase vertikal di areal rumah, maka kita bisa mengatakan bahwa saya bukan termasuk yang menyumbang air banjir di Jakarta," lanjut Anies.
Program itu, kata Anies, akan melibatkan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Dinas Perindustrian dan Energi.
Anies menerangkan proyek drainase vertikal untuk perumahan akan segera dilaksanakan setelah selesai proses lelang. "Saat ini kontraktor proyek drainase vertikal dalam proses lelang. Setelah rampung segera diterapkan," tambahnya.
Drainase vertikal atau sumur resapan, Anies mengklaim telah mengujicoba 1.333 sumur resapan di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Uji coba tersebut, Anies menuturkan menuai hasil positif. Sebab metode sumur resapan mampu air tanah dan mencegah genangan di kawasan tersebut. Padahal, kata Anies, kawasan tersebut memiliki kontur tanah yang keras dan sulit menyerap air.
Menurut Pelaksana Tugas Kepala Dinas PE Ricki Marjohan, menjelaskan di Pondok Labi telah ada ribuan vertikal drainase terdiri dari sumur dangkal dan sumur sedang. "Sumur-sumur tersebut memiliki fungsi untuk menghilangkan genangan dan konservasi air," tandas Ricki. (Zat)
Sumber : tempo.com