Jakarta, Harian Umum- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, mengatakan, jika Prabowo-Sandi memenangi Pilpres 2019 dan menjadi Presiden-Wakil Presiden periode 2019-2024, ulama akan dijadikan tim penasehatnya.
"Ya, kalau Prabowo-Sandi menang Pilpres, ulama akan dijadikan tim penasehat," katanya dalam diskusi bertajuk 'Jelang Pilpres Jokowi Bkunder dan Panik?' di Seknas Prabowo-Sandi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/2/2019).
Fadli mengakui kalau keputusan ini sangat penting dan strategis, karena selain Prabowo-Sandi merupakan pasangan calon (Paslon) peserta Pilpres 2019 yang direkomendasikan oleh ijtima ulama, juga karena sejatinya Prabowo memang dekat dengan ulama.
"Saya tahu persis hal itu karena saya sering terlibat dalam kegiatan-kegiatan Beliau," katanya.
Wakil ketua DPR ini pun menyebutkan sejumlah nama ulama yang dekat Prabowo. Salah satunya KH Hasan Basri.
Selain hal tersebut, katanya, Prabowo juga kerap mengadakan kegiatan yang melibatkan ulama. Antara lain kegiatan pada 23 Januari 1998, saat Prabowo masih Danjen Kopassus.
Kala itu Prabowo mengundang 200-300 ulama ke markas Kopassus di Cijantung, Jakarta Timur, dan yang datang ternyata mencapai 5.000 ulama.
"Jadi, kedekatan Prabowo dengan ulama itu dari dulu, bukan baru sekarang," tegasnya.
Selain akan menjadikan ulama sebagai penasehat, Fadli juga berjanji jika partai-partai pengusung Prabowo-Sandi, yakni Gerindra, PAN, PKS, Demokrat dan Berkarya menguasai parlemen, mereka akan merevisi aturan perundang-undangan yang bermasalah dinggap bermasalah.
"Salah satu yang akan kita revisi adalah UU ITE yang saat ini disalahgunakan pemerintah untuk memenjarakan lawan politik," tegasnya. (rhm)