Jakarta, Harian Umum - Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah, menyerahkan sepenuhnya penuntasan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan kepada Presiden Joko Widodo.
"Seperti kita dengar, Presiden meminta kepada Polri untuk menangani kasus ini secara serius," kata Febri di gedung KPK Merah Putih, Jakarta Selatan, pada Kamis malam, 22 Februari 2018.
Di informasikan, Presiden Joko Widodo beberapa hari lalu Jokowi menegaskan bahwa saat ini belum ada pernyataan bahwa Polri menyerah untuk mengusut kasus ini. Meski sudah lebih dari 10 bulan berlalu. Oleh karena itu, Jokowi akan terus mengejar Kapolri untuk terus mengusut kasus ini dan menemukan pelaku yang menyiramkan air keras ke wajah Novel.
"Saya akan terus kejar Kapolri agar kasus ini menjadi jelas dan tuntas siapa pun pelakunya. Akan kami kejar terus Polri," kata Jokowi kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (20/2/2018).
Novel Baswedan kembali ke Indonesia setelah menjalankan perawatan mata kirinya di Singapura, dan langsung menuju ke gedung KPK dari Bandara Soekarno-Hatta. Novel tiba sekitar pukul 13.10 di gedung KPK, siang tadi.
Kedatangan Novel disambut hangat oleh ratusan orang yang terdiri atas LSM anti korupsi dan pegawai KPK. Tidak ada pembicaraan serius antara pimpinan KPK beserta jajaran dan Novel.
"Beliau masih belum sembuh total, butuh istirahat." kata Febri.
Novel akan kembali bekerja, Jika proses recovery seusai operasi ini sudah selesai rencananya operasi tahap dua pada April 2018.Status Novel Baswedan tetap pegawai KPK di bagian Direktorat Penyidikan. Semoga tidak lama setelah itu bisa bekerja di KPK.(tqn)