Jakarta, Harian Umum- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan memutasi Kepala Unit Pengelola (UP) Perparkiran Tiodor Sianturi ke Suku Dinas (Sudin) Perhubungan Jakarta Utara.
Di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tersebut, Theodor ditempatkan sebagai Kepala Seksi (Kasie) Angkutan Jalan.
"Alhamdulillah, aspirasi kami didengar dan diakomodir Gubernur. Terima kasih Pak Anies," kata Ragil, pegawai UP Perparkiran, kepada harianumum.com melalui telepon, Selasa (26/2/2019).
Pelantikan Tiodor sebagai Kasie Angkutan Jalan Sudin Perhubungan Jakut dilakukan Senin (25/2/2019) di Balaikota, Jakarta Pusat, bersamaan dengan pelantikan 1.124 pejabat yang lain yang terdiri dari pejabat eselon II, III dan IV.
Pada hari itu juga pengganti Tiodor sebagai kepala UP Peeparkiran, yakni Mohammad Faisol, dilantik. Faisol sebelumnya menjabat sebagai kepala UP Terminal Angkutan Jalan Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Seperti diketahui, pada 14 Agustus 2018 Tiodor dilaporkan Ragil ke Gubernur Anies Baswedan karena selain memotong remunerai pegawai tetap non PNS hingga dua kali pada 15 Oktober - 15 Desember 2017, dan tanpa dasar hukum yang jelas, juga karena tidak mencairkan uang pembelian seragam untuk 2.600 juru parkir (Jukir), serta tidak membayarkan THR sekitar 10% dari ke-2.600 Jukir itu dengan alasan karena rekening bank para Jukir itu sudah tidak aktif.
Tiodor dinilai sewenang-wenang dan cenderung koruptif, sehingga suasana kerja di UP Perparkiran tidak kondusif dan Gubernur Anies Baswedan diminta mencopotnya.
Selain dilaporkan Ragil, pada 15 Januari 2019 lalu Tiodor juga membuat Gubernur didemo ratusan Jukir on street di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, karena kerjasama UP Perparkiran dengan PT Lapak Kon dinilai merugikan para Jukir.
Pasalnya, untuk kerjasama itu UP Perparkiran menyetujui bahwa PT Lapak Kon mendapatkan 60% dari pemasukan, sedang Jukir 40%. Para Jukir meminta persentase itu dibalik.
Atas dimutasinya Tiodor kemarin, Ragil mengakui pegawai UP Perparkiran yang selama ini merasa tidak sreg dengan pola kepemimpinan Tiodor, merasa sangat lega dan bersyukur.
'Sekarang suasana di sini adem dan kerja pun jadi bersemangat," katanya.
Ia berharap pengganti Tiodor merupakan ASN yang kapabel dan punya mental yang bagus, sehingga tidak mengulang apa yang pernah dilakukan pendahulunya itu. (rhm)