Bogor, Harian Umum- Pemkot Bogor menyiapkan anggaran sebesar Rp60 juta per kelurahan untuk penyelenggaraan Sekolah Ibu angkatan pertama pada Maret 2019 di 68 Kelurahan di Kota Hujan tersebut.
Anggaran ini dialokasikan untuk akomodasi, konsumsi pengajar dan peserta selama empat bulan menjalani Sekolah Ibu.
Harry Ara, Caleg Partai Gerindra Dapil Tanah Sareal nomor urut 7, mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi program ini, dan mendukung penuh karena pembangunan sebuah kota bukan saja membangun fisiknya, namun juga non fisik. Salah satunya sumber daya manusia (SDM).
"Saya kira apa yang dilakukan Pak Bima Arya itu merupakan bentuk komitmennya terhadap peningkatan kualitas SDM, khususnya kaum ibu. Secara objektif, saya menilai sekolah Ibu ini sangat strategis karena melaui kaum Ibu, peran pendidikan anak sangat efektif di luar jam sekolah," katanya kepada harianumum.com melalui pesan WhatsApp, Kamis (27/9/2018).
Menurut politisi yang akrab disapa Kang Harry ini, kapasitas seorang Ibu, termasuk knowledge (pengetahuan)-nya perlu terus ditingkatkan, dan menurutnya Sekolah Ibu akan menjadikan Agen Of Change peningkatan kualitas pendidikan anak dil uar jam sekolah.
"Saya berharap kita semua dapat mendukung Sekolah Ibu, karena manfaatnya langsung kepada Masyarakat," tegasnya.
Meski demikian, mantan anggota Tim Percepatan Pelaksanaam Program Prioritas Kota Bogor (TP4) ini kritik yang membangun dan evaluasi tetap harus dilakukan agar Program Sekolah Ibu semakin sempurna. (rhm)