Jakarta, Harian Umum- Pemerhati kebijakan publik Amir Hamzah menilai, banyaknya keluhan masyarakat terhadap Instruksi Gubernur (Ingub) DKI Jakarta Nomor 13 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Festival Olahraga Rakyat, akibat amburadulnya koordinasi dan sinergitas pejabat terkait.
"Gubernur memberikan instruksi. Maka, dari sisi pemerintahan, akan diketahui siapa kordinatornya, dan dieksekusi sesuai tugas yang diberikan," kata dia kepada harianumum.com di Jakarta, Rabu (21/2/2018).
Menurut dia, karena instruksi yang dikeluarkan untuk penyelenggaraan festival olahraga rakyat, maka kordinator pelaksana Ingub itu adalah Asisten Sekda bidang Kesra.
"Tapi karena penyelenggraan event olahraga merupakan tupoksi Dispora (Dinas Pemuda dan Olahraga), maka seharusnya asisten dan kepala Dispora sudah saling berkomunikasi agar Ingub terlaksana dengan baik," imbuhnya.
Pengamat yang juga ketua Budgeting Metropolitan Watch (BMW) ini mengakui heran jika pelaksanaan Ingub bisa bermasalah di lapangan, karena seyogyanya hal ini tak perlu terjadi.
"Tapi karena faktanya seperti ini, maka ini membuktikan bahwa kordinasi dan sinergitas antarpejabat terkait sangat buruk dan amaburadul. Gubernur Anies harus mencermati kinerja mereka ini," tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Ichwan Jayadi, mengatakan kalau saat ia reses, ia menerima banyak sekali keluhan dari masyarakat, terutama para ketua RW, soal Ingub No 13 Tahun 2018.
Pasalnya, mereka diminta menyelenggarakan festival olahraga rakyat, namun tak ada dana yang dikucurkan.
"Akibatnya, tak semua RW dapat melaksanakan Ingub tersebut, karena untuk menyelenggarakan festival olahraga rakyat, mereka harus patungan," katanya kepada harianumum.com, Senin (20/2/2018).
Amir menyarankan, karena keluhan terhadap Ingub ini menyangkut masalah dana, maka Asisten Sekda bidang Kesra dan kepala Dispora hendaknya berkordinasi dengan Biro Tata Pemerintahan yang berada di bawah Asisten Pemerintahan.
"Kalau dana untuk penyelenggaraan festival itu tak ada dalam APBD, barangkali bisa diupayakan dari dana taktis atau dana cadangan. Terserah nanti baiknya bagaimana," pungkas dia. (rhm)