Jakarta, Harian Umum - Ducati akan merubah strategi menghadapi musim balap 2019. Jika sebelumnya dua pembalap andalan menganggap sebagai rival. Kali ini satu sama lain akan kompak. Taktik tersebut diyakini akan menjadi kunci sukse bagi Ducati.
Tim Ducati siap menghadapi musim 2019 bersama dua pembalapnya, Andrea Dovizioso dan pembalap anyar asal tim satelit, Ducati Pramac Danilo Petrucci.
General Manager Ducati, Gigi Dall'Igna mengatakan, sinergi kedua pembalap diharapkam membawa pengaruh positif dalam meraih titel juara.
Dall'Igna, menjelaskan kerjasa antar pembalap yang dibangun tidak timbul saat Jorge Lorenzo dan pmbalap sebelumnya Andrea Iannone masih di Ducati.
Mereka masing-masing bertindak individual. Bahkan menganggap Iannone sebagai rival. Namun dengan Petruci diharapkan adanya perpaduan yang efektif.
"Salah satu hal yang pasti kami ubah adalah strategi pengendara," kata Dall'Ignapada peluncuran tim MotoGP Ducati 19 Januari lalu.
"Kami telah memikirkan cara baru dari cara sebelumnya. Pembalap berpikir secara independen satu sama lain. Tapi kini akan memaksimalkan hasil keseluruhan tim," terang dia.
Untuk kedepan, Dall'Igna menyebutkan tidak lagi berbicara tentang pesanan tim. Namun tentang sinergi dalam pengembangan sepeda. "Serta dalam pengaturan motor selama balapan akhir pekan," tambah dia.
Namun untuk musim ini Dall'Igna menyebut, Dovi akan menjadi ujung tombak tim karena senioritasnya dan prestasinya. Selain itu pembalap 32 tahun ini sudah kenyang pengalaman bersama Ducati.
"Andrea telah bersama Ducati sejak sebelum kedatangan saya, jadi dia mengenal orang-orang dengan sangat baik, dan cara kita bekerja. Saya ingin menggarisbawahi bahwa kontinuitas adalah salah satu hal terpenting di dunia kita, dunia balap," ujar dia.
"Dia telah bersama kami sejak 2015, dia melakukan banyak balapan hebat dan naik podium bersama kami. Dia tidak memenangkan perlombaan apa pun, tetapi juara harus menjadi target utamanya untuk 2019," pungkas Dall'Igna. (Zat)
Sumber : metrotvnews.com