JAKARTA, HARIAN UMUM - Akses masuk menuju Gedung DPRD DKI Jakarta mengalami keretakan. Keretakan yang memanjang tersebut tidak bisa dipandang sepele. Sebab Gedung yang menghabiskan anggaran Rp450 milyar tersebut, terdapat parkiran basement dua lantai.
Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI, Pandapotan Sinaga mengatakan, akan melakukan pemanggilan terhadap dinas perumahan. Dinas tersebut yang membawahi pembangunan Gedung DPRD DKI. "Komisi D akan segera memanggil dinas yang bersangkutan dengan pembangunan gedung dewan. Karena usia gedung masih sangat muda, kenapa bisa terjadi demikian. Dinas perumahan akan kita panggil dalam waktu dekat," kata Pandapotan, Jumat (12/7/2019).
Pandapotan juga meminta untuk dilakukan investigasi terhadap proses pembangunan gedung. Sebab gedung yang menyedot APBD sebesar Rp450 miliar itu seharusnya memiliki ketahanan yang cukup baik.
"Kita juga akan dorong inspektorat melakukan investigasi terhadap bangunan gedung DPRD. Toh bangunan masih sangat baru, belum berusia 10 tahun. Kenapa ada keretakan jalan, ini perlu dipertanyakan lebih lanjut,” katanya.
Sekwan DPRD DKI, Yuliadi menduga jika keretakan yang terjadi pada jalan pintu masuk diduga disebabkan oleh gempa bumi. Sebab lainnya Yuliardi menduga ditimbulkan dari beban berat kendaraan. "Mungkin ada gempa bumi. Jadi retak," tuturnya.
Alasan Sekwan tersebut tidak memiliki dasar yang kuat. Sebab, DKI dalam beberapa tahun ini tidak terjadi gempa bumi. Padahal, jawaban sekwan merupakan rujukan yang dipakai jajaran anak buahnya di DPRD DKI.
Sebagai informasi, Gedung DPRD DKI yang berada di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat merupakan gedung baru yang dibangun tahun 2012 silam. Gedung dibangun dengan 11 lantai untuk 106 anggota DPRD DKI. (Zat)