Jakarta, Harian Umum-Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meninjau fasilitas kesehatan yang dikelola Pemerintah Pusat, RS Fatmawati. Sebelumnya, Anies meminta izin terlebih dahulu ke Menteri Kesehatan sebelum mendatangi RS Fatmawati dikhususkan untuk merawat pasien dengan gejala sedang dan berat dan telah dilengkapi dengan fasilitas HCU dan ICU terbaik.
"Untuk menghormati adab dan etika, pagi ini berkabar terlebih dahulu kepada Menkes bahwa saya akan mengunjungi rumah sakit yang milik Kemenkes, bukan milik DKI," ujar Anies dalam akun media sosialnya, di Jakarta, Kamis (17/1).
Sebelumnya, Anies mengaku sempat berbincang dengan Menteri Kesehatan Budi Sadikin tentang kolaborasi penanganan warga yang terpapar COVID-19. Tak lama kemudian, Budi Sadikin berkunjung ke RS Fatmawati yang telah membangun fasilitas khusus untuk penanganan Covid.
"Saya sampaikan, insyaAllah saya juga akan melihatnya. Alhamdulillah, tadi berkesempatan bersapa dengan pimpinan dan para tenaga kesehatan di sana. Dalam penanganan pandemi COVID-19, RS Fatmawati dikhususkan untuk merawat pasien dengan gejala sedang dan berat dan telah dilengkapi dengan fasilitas HCU dan ICU terbaik," katanya.
Dia mengatakan, fasilitas baru sengaja dibangun secara cepat dengan tekonologi baru untuk bisa menangani kasus-kasus Covid-19. Namun, lanjutnya, yang lebih penting, RS Fatmawati dikawal oleh para tenaga kesehatan yang amat mumpuni dan berdedikasi tinggi.
"Tadi menyempatkan berdiskusi tentang pengalaman di masa pandemi dan tentang situasi terkini. Mereka semua adalah pejuang dan pahlawan kesehatan. Benteng pertahanan terakhir untuk memastikan yang dirawat bisa kembali berkumpul bersama keluarga," katanya.
Dia juga mengaku sempat juga berbincang dengan salah satu pasien melalui intercom yang terhubung dengan ruang perawatan isolasi. Saat itu, Anies memberi motivasi agar semangat melawan pandemi ini.
"Situasi pandemi saat ini sedang darurat. Mari bantu ringankan kerja para tenaga kesehatan sebagai garda terakhir yang menyelamatkan nyawa masyarakat. Tegakkan terus protokol kesehatan. Pemprov DKI akan terus mendorong 3T (tracing, testing, treatment), sementara warga Ibukota diharapkan menjalankan 3M sepenuhnya. Insya Allah, kita akan kalahkan pandemi ini bersama-sama," jelasnya. (hnk)