Jakarta, Harian Umum- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, Jumat (29/12/2017), meresmikan lima pasar sekaligus, dimana empat di antaranya merupakan pasar rakyat yang diresmikan secara simbolis.
Kelima pasar tersebut adalah Pasar Senen Blok III, Jakarta Pusat, sementara empat pasar rakyat yang diresmikan secara simbolis adalah Pasar Sinar di Jakarta Utara, Pasar Bidadari (Jakarta Timur), Pasar Cawang Kavling (Jakarta Timur) dan Pasar Karet Belakang/Karbela (Jakarta Selatan).
Peresmian dilakukan di Kecamatan Senen, Jakarta Pusat.
"Dengan mengucapkan bismillahirrohmanirrohim, pasar rakyat Pasar Sinar, Pasar Bidadari, Pasar Cawang Kavling, Pasar Karbela dan Pasar Senen Blok III yang telah selesai diremajakan, dengan ini saya nyatakan resmi digunakan," kata Anies saat meresmikan kelima pasar tersebut.
Ia menjelaskan bahwa peresmian ini merupakan wujud keberpihakan Pemprov DKI kepada warga Jakarta, terutama pelaku usaha kecil dan menengah, dan berharap pasar rakyat yang dibangun dengan konsep modern, tak hanya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, namun harga barang yang dijual juga terjangkau.
Khusus untuk Pasar Senen Blok III, DKI 1 itu berharap dengan beroperasinya kembali pasar tersebut setelah habis terbakar pada 19 Januari 2014, dapat ikut mendongkrak pariwisata Jakarta karena Pasar Senen merupakan salah satu tujuan wisatawan dari dalam dan luar negeri saat datang ke Jakarta.
Data dari PD Pasar Jaya menyebutkan, Pasar Senen Blok III dibangun di atas lahan seluas 17.086 m2 dengan luas bangunan 13.582 m2.
Pasar ini mempunyai tujuh lantai, terdiri dari semi basement los yang memiliki 385 unit tempat usaha, lantai semi basement kios yang memiliki 553 unit tempat usaha, lantai dasar yang memiliki 777 unit tempat usaha, lantai 1 yang dilengkapi 806 unit tempat usaha, lantai 2 yang memiliki 807 unit tempat usaha, lantai 3 yang memiliki 203 unit jumlah tempat usaha, dan lantai 5 - 6 yang dilengkapi sarana ibadah serta ruangan mechanical engineering (ME).
Pasar ini juga dilengkapi lahan parkir berkapsitas 340 kendaraan, dan bangunan berstandar nasional Indonesia (SNI) yang dilengkapi fire sprinklers, hydrant air, CCTV, dan lain-lain.
Dirut PD Pasar Jaya Arief Nasruddin menjelaskan, empat pasar rakyat yang diresmikan secara simbolis, dibangun dengan dana penyertaan modal daerah (PMD), sehingga pedagang tidak dikenakan biaya bangunan, dan hanya dikenakan cash management system (CMS) yang dibayarkan tiap bulan ke Bank DKI.
Pasar Sinar didirikan dilahan seluas 1.860 m2 dengan luas bangunan 1.496 m2 dengan kapasitas 158 tempat usaha.
Pasar Bidadari dibangun di atas lahan seluas 3.004 m2 dengan luas bangunan 2.553 m2 dan berkapasitas 146 tempat usaha.
Pasar Cawang Kavling didirikan di lahan seluas 2.754 m2 dengan bangunan seluas 2.255 m2 dan berkapsitas 306 tempat usaha.
Pasar Karbela didirikan di lahan seluas 2.868 m2 dengan bangunan seluas 2.438 m2 dan berkapasitas 372 tempat usaha.
"Revitalisasi pasar masih menjadi salah satu tugas cukup penting bagi PD Pasar Jaya, sehingga diharapkan seluruh pasar di Ibukota sudah aman, nyaman dan tak kalah bersaing dengan supermarket," tegasnya. (rhm)