Jakarta, Harian Umum- Ketua Aliansi Masyarakat Jakarta (Amarta), M Rico Sinaga, meminta Ketua DPRD DKI Jakarta Praaetio Edi Marsudi agar tidak membatalkan atau menunda rencana menggelar rapat pimpinan gabungan (Rapimgab) pada Rabu (13/3/2019) besok.
Pasalnya rapat untuk membentuk panitia seleksi (Pansel) calon wakil gubernur (Cawagub) DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno itu sangat penting bagi masyarakat Jakarta.
'Kepada sahabatku Ketua DPRD DKI Jakarta Bapak Prasetio Edi Marsudi, mohon Rapimgub besok jangan sampai ditunda atau dibatalkan, karena ini agenda yang sangat penting bagi warga Jakarta," kata Rico kepada harianumum.com di Jakarta, Selasa (12/3/2019).
Ia menilai, jika Rapimgab besok tertunda sehingga pemilihan Wagub pengganti Sandi sampai molor hingga setelah Pemilu pada 17 April 2019, maka risikonya sangat besar.
Sebab, konstelasi politik setelah Pemilu akan berbeda dengan situasi pra-Pemilu seperti pada saat ini, karena siapa pun yang memenangi Pilpres 2019, apakah Paslon nomor urut 01 atau 02; dan partai mana pun yang memperoleh suara terbanyak pada Pileg 2019, apakah partai-partai dalam koalisi PDIP atau Gerindra; eksesnya sangat luar biasa. Juga resistensinya, sehingga tak menutup kemungkinan situasi itu akan membuat pemilihan Wagub kembali tertunda.
"Karena itu kepada sahabatku Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi, sekali lagi saya mohon Rapimgub besok jangan sampai tertunda, karena sebaiknya Wagub pengganti Sandi sudah terpilih sebelum Pemilu pada 17 April. Semakin cemat Wagub terpilih, akan semakin baik," tegasnya.
Ia mengingatkan, saat ini Gubernur Anies Baswedan mempunyai beban berat karena program kerja-program kerja yang tertuang dalam RPJMD 2017-2022, terutama untuk Kinerja Strategis Daerah (KSD) 2019-2020, harus dapat diimplementasikan dengan baik. Apalagi karena era kepemimpinan Gubernur Jokowi, Ahok dan Djarot pada 2012-2017 meninggalkan beban kerja multi kompleks akibat kesalahan kebijakan pembangunan yang mereka tuangkan dalam RPJMD DKI 2012-2017 yang tidak mengacu pada RPJP DKI 2005-2025.
"Dengan banyaknya program dalam RPJMD 2017-2022 dan adanya beban multi kompleks yang ditinggalkan tiga gubernur di era sebelumnya, sangatlah tidak mungkin bila Gubernur Anies Baswedan terus dibiarkan bekerja sendirian tanpa didampingi Wagub," katanya.
Seperti diketahui, kursi Wagub Jakarta sejak Agustus 2018 lalu kosong karena Sandiaga Uno mundur untuk mengikuti Pilpres 2019.
Berdasarkan peraturan perundang-undangan, pengganti Sandi adalah Parpol pengusung dirinya dan Anies pada Pilkada Jakarta 2017, yakni Gerindra dan PKS, dan kedua partai ini telah mengusulkan nama Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto kepada DPRD untuk dipilih salah satunya.
Agenda Rapimgub yang dihadiri para pimpinan Dewan, ketua komisi dan ketua fraksi besok akan membentuk Pansel yang terdiri dari utusan kesembilan fraksi di DPRD. Pansel inilah yang akan menentukan tata tertib dan mekanisme pemilihan Wagub pengganti Sandi.
Hasil kerja Pansel dikirim ke Badan Musyarawah (Bamus) DPRD, dan Bamus akan menjadwalkan kapan paripurna pemilihan Wagub dilakukan. (rhm)
Jakarta, Harian Umum- Ketua Aliansi Masyarakat Jakarta (Amarta), M Rico Sinaga, meminta Ketua DPRD DKI Jakarta Praaetio Edi Marsudi agar tidak membatalkan atau menunda rencana menggelar rapat pimpinan gabungan (Rapimgab) pada Rabu (13/3/2019) besok.
Pasalnya rapat untuk membentuk panitia seleksi (Pansel) calon wakil gubernur (Cawagub) DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno itu sangat penting bagi masyarakat Jakarta.
'Kepada sahabatku Ketua DPRD DKI Jakarta Bapak Prasetio Edi Marsudi, mohon Rapimgub besok jangan sampai ditunda atau dibatalkan, karena ini agenda yang sangat penting bagi warga Jakarta," kata Rico kepada harianumum.com di Jakarta, Selasa (12/3/2019).
Ia menilai, jika Rapimgab besok tertunda sehingga pemilihan Wagub pengganti Sandi sampai molor hingga setelah Pemilu pada 17 April 2019, maka risikonya sangat besar.
Sebab, konstelasi politik setelah Pemilu akan berbeda dengan situasi pra-Pemilu seperti pada saat ini, karena siapa pun yang memenangi Pilpres 2019, apakah Paslon nomor urut 01 atau 02; dan partai mana pun yang memperoleh suara terbanyak pada Pileg 2019, apakah partai-partai dalam koalisi PDIP atau Gerindra; eksesnya sangat luar biasa. Juga resistensinya, sehingga tak menutup kemungkinan situasi itu akan membuat pemilihan Wagub kembali tertunda.
"Karena itu kepada sahabatku Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi, sekali lagi saya mohon Rapimgub besok jangan sampai tertunda, karena sebaiknya Wagub pengganti Sandi sudah terpilih sebelum Pemilu pada 17 April. Semakin cemat Wagub terpilih, akan semakin baik," tegasnya.
Ia mengingatkan, saat ini Gubernur Anies Baswedan mempunyai beban berat karena program kerja-program kerja yang tertuang dalam RPJMD 2017-2022, terutama untuk Kinerja Strategis Daerah (KSD) 2019-2020, harus dapat diimplementasikan dengan baik. Apalagi karena era kepemimpinan Gubernur Jokowi, Ahok dan Djarot pada 2012-2017 meninggalkan beban kerja multi kompleks akibat kesalahan kebijakan pembangunan yang mereka tuangkan dalam RPJMD DKI 2012-2017 yang tidak mengacu pada RPJP DKI 2005-2025.
"Dengan banyaknya program dalam RPJMD 2017-2022 dan adanya beban multi kompleks yang ditinggalkan tiga gubernur di era sebelumnya, sangatlah tidak mungkin bila Gubernur Anies Baswedan terus dibiarkan bekerja sendirian tanpa didampingi Wagub," katanya.
Seperti diketahui, kursi Wagub Jakarta sejak Agustus 2018 lalu kosong karena Sandiaga Uno mundur untuk mengikuti Pilpres 2019.
Berdasarkan peraturan perundang-undangan, pengganti Sandi adalah Parpol pengusung dirinya dan Anies pada Pilkada Jakarta 2017, yakni Gerindra dan PKS, dan kedua partai ini telah mengusulkan nama Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto kepada DPRD untuk dipilih salah satunya.
Agenda Rapimgub yang dihadiri para pimpinan Dewan, ketua komisi dan ketua fraksi besok akan membentuk Pansel yang terdiri dari utusan kesembilan fraksi di DPRD. Pansel inilah yang akan menentukan tata tertib dan mekanisme pemilihan Wagub pengganti Sandi.
Hasil kerja Pansel dikirim ke Badan Musyarawah (Bamus) DPRD, dan Bamus akan menjadwalkan kapan paripurna pemilihan Wagub dilakukan. (rhm)