JAKARTA, HARIAN UMUM - Ketua Pansus Wagub DPRD DKI, Ongen Sangadji menuding salah satu anggota pansus pembahasan tatib dari partai Gerindra berpura-pura tidak paham prihal pembahasan tatib tersebut.
Diberitakan sebelumnya Iman Satria mengaku tak paham soal tatib Wagub DPRD. Padahal Iman didapuk Fraksi Gerindra sebagai anggota a Pansus Wagub DKI. "Saya ngga ngerti," tegas Iman saat dimintai keterangan, Rabu (31/7/2019) lalu.
Ongen menilai, sikap tersebut sangat menciderai kerja keras yang dilakukannya sebagai ketua pansus wagub dan anggota pansus secara menyeluruh.
"Kalau tidak mengerti dengan persoalan tatib, lalu apa yang dipahami. Pansus kan selama ini sudah melakukan pembahasan, melakukan kunjungan kerja ke beberapa daerah yang diikuti anggotanya. Lalu apa yang dipahami. Apakah memang benar tidak mengerti, atau memang pura-pura tidak mengerti," ujar Ongen Sangaji mempertanyakan.
Ongen Melanjutkan Iman Satria adalah pimpinan Komisi D, harusnya bisa menjelaskan secara detail persoalan tatib.
Apalagi menurut Ongen, pemilihan wagub di DPRD masih tertunda disebabkan belum ada titik temu pembahasan antara dua partai pengusung Wagub yaitu PKS dan Gerindra. Sehingga belum ada kesepakatan antara kedua partai tersebut.
"Apa yang dikatakan Gembong Warsono dari fraksi PDIP sudah benar. Memang PKS dan Gerindra harusnya duduk bareng menyelesaikan persoalan wagub ini. Jangan sampai masyarakat menilai pansus wagub tidak becus kerja. Padahal kita sudah menyelesaikan tugas dan tanggung jawab sesuai aturan yang ada," ujarnya.
Karena itu Ongen memprediksi, pemilihan wagub akan terbengkalai apabila tidak ada pembicaraan antara PKS dan Gerindra. Sebab kewenangan soal wagub ada pada kedua partai pengusung.
"Saya kira DPP PKS dan Gerindra harus turun tangan dalam persoalan ini. Persoalan wagub sangat penting. Untuk memback up kinerja gubernur. Jangan sampai pembangunan dan penangana persoalan Jakarta tidak selesai karena gubernur kerepotan dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya," tutupnya.(Zat)