Jakarta. Harian Umum- Umat kristiani dari Gereja Glow Fellowship Centre untuk ketiga kalinya menyelenggarakan Paskah Bersama di Monas, Jakarta Pusat, pada 21 April 2019.
Acara ini akan dihadiri 30.000-35.000 jemaat Gereja Glow dan umat Kristiani di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
"Tema paskah tahun ini adalah Yesus yang memulai dan meneruskan sampai pada akhirnya," jelas M Rico Sinaga, ketua FKDM yang juga merupakan anggota Tim Pengarah Panitia Paskah Bersama ke-3 di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2019).
Dari rapat terakhir yang digelar panitia dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait di kantor Biro Pendidikan dan Mental Spiritual, hari ini, diketahui kalau semua perizinan untuk penyelenggaraan acara ini, seperti izin keramaian dan izin penggunaan lapangan Monas, telah diurus.
Gubernur Anies Baswedan dipastikan hadir untuk memberi sambutan, sementara SKPD terkait, seperti Dinas Kesehatan, Biro Umum, Satpol PP dan lain-lain, akan memberikan dukungan berupa peralatan yang dibutuhkan, seperti genset, kursi, tenda, ambulance, tenaga medis dan paramedia, serta pengamanan.
"Untuk pengamanan akan dibantu personel dari TNI dan Polri," ujar staf dari Satpol PP.
Kabag Bina Mental dan Spiritual Biro Pendidikan dan Mental Spiritual, Aceng Zaeni, menyetujui usul Ketua Panitia Paskah Bersama Ke-3 Tomy Sihotang agar Pemprov DKI mengeluarkan surat edaran yang isinya mengimbau PNS DKI yang beragama Kristen, menghadiri acara ini.
"Sekda juga nanti akan menerbitkan surat untuk SKPD-SKPD yang terlibat dalam acara ini, agar apa-apa yang dibutuhkan, dapat disiapkan," katanya.
Rico menambahkan, mengapa acara paskah ini kembali diselenggarakan, karena selain acara ini dapat membangun hubungan persaudaraan, kekeluargaan dan kebersamaan antarsesama umat Kristiani, juga dapat membangun pandangan dunia terhadap bangsa Indonesia yang beraneka ragam masyarakatnya, namun tetap hidup dalam suasana kedamaian, ketertiban dan keramahtamahan," katanya.
Ia juga menilai, dengan akan hadirnya Anies dalam acara ini, menunjukkan bahwa Gubernur mengayomi semua warganya, tanpa pandang agama maupun suku, demi mewujudkan Jakarta yang maju dan warganya bahagia. (rhm)