Jakarta, Harian Umum- Pimpinan Forum Bersama Jakarta (FBJ) membebaskan anggotanya untuk berafiliasi dengan pasangan calon (Paslon) nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin atau 02 Pabowo-Sandi di Pilpres 2019.
Hal itu disampaikan dalam acara silaturahmi Ketua Dewan Pendiri FBJ Ma'mun Amin dengan 20 pengurus FBJ di lima wilayah kota administasi di DKI Jakarta, Jumat (5/4/2019), yang diselenggarakan di Rumah Makan Wong Solo, Tebet, Jakarta Selatan.
"Soal pilihan di Pilpres, silakan saja mau mendukung 01 atau 02, karena kita hargai pilihan setiap orang dalam organisasi ini," kata Ma'mun.
Meski demikian mantan kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta itu mengakui, tanpa diarahkan maupun dikomando, ia tahu bahwa pimpinan dan anggota FBJ di seluruh Jakarta tak ada yang mendukung 01.
Ia mengaku tahu hal ini berdasarkan irisan saat Pilkada Jakarta 2017 lalu, dimana semua elemen FBJ terjun untuk memenangkan pasangan Anies-Sandi dengan menjadi relawan pasangan yang diusung PKS dan Gerindra itu.
"Irisan atau benang merah ini agaknya masih berlanjut hingga Pilpres 2019, karena sampai saat ini saya belum mendengar ada elemen FBJ yang berkampanye untuk Paslon 01," imbuhnya.
Ke-20 pimpinan FBJ dari Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat dan Jakara Utara tak ada yang membantah. Ketua FBJ Budi Siswanto pun membenarkan hal ini.
"Anggota FBJ yang berjumlah 10.000 orang di seantero Jakarta, tak ada yang mendukung 01," katanya.
Ia melihat, pilihan anggotanya ini disebabkan banyak hal. Di antaranya adalah fakta bahwa selama Capres 01 Jokowi memimpin Indonesia, pertumbuhan ekonomi merosot, harga kebutuhan pangan meroket, dan anak bangsa terpecah belah.
Yang lebih penting adalah, semua anggota FBJ beragama Islam, dan mereka tak rela agamanya diperlakukan secara tak adil oleh pemerintahan Jokowi.
"Jumlah mereka yang 10.000 itu cukup signifikan untuk membantu kemenangan 02 di Jakarta pada hari pencoblosan tanggal 17 April nanti," katanya.
Selain terkait Pilpres, dalam acara silaturahmi itu juga ada statemen bahwa FBJ akan tetap membantu Gubernur Anies Baswedan untuk menyosialisasikan program-programnya, dan mengawal kebijakan-kebijakannya. Hal ini dilakukan sebagai konsekwensi dan tanggung jawab atas dukungan FBJ kepada Anies pada Pilkada Jakarta 2017.
"Kami ingin memastikan bahwa Anies tidak keluar dari track dan tidak melupakan janji-janjinya saat kampanye Pilkada," katanya.
Meski demikian Budi menegaskan, FBJ tidak memgharapkan imbalan apa pun dari Anies karena mereka dan Anies tak punya kontrak politik dan juga tidak mengharapkan apa pun.
"Bahwa situasi Jakarta kini adem dan tenang, tidak seperti di era Gubernur Ahok, itu saja sudah sangat kami syukuri," pungkasnya. (rhm)